Monday, August 22, 2016

Jujur mudah, ngelakuinnya susah



Whats up, ne gue arifin, kali ini gue mau keluarin unek-unek gue, tapi tetap menceritakan masa lalu gue, dan kejadiaan di sekitar gue.
***

Puisi buat Penguasa kedepannya
 By Tajjul Arifin
Penguasa
Wahai pengusa, enkau harus tau suara kami
yang penuh dengan harapan, walau hidup kami tak menguntung bagi engkau
tapi kami tak ingin dipermainkan, kami juga bukan yang senantiasa di PHPin
Enkau berkampanye didepan kami, enkau menjanjikan  kemakmuran pada kami, engkau slalu ingin berkerja sama dengan kami, tapi apa yang kau kerjakan
Buat kedepan, kami menginginkan perbuatan nyata. Tegakkan hukum setegak-tegaknya seperti pohon pinang yang slalu identik dengan kemerdekaan,  kami menginnginkan kemerdekaan yang nyata, bukan hanya sedakar omongan belaka
Masalah moral kami bisa urus sendri, masalah kemakmuran itulah yang harus kalian urus, jangan pernah merdeka sendirian, pahlawan dulu mencari kemerdekaan bukan untuk dirnya sendiri.


***
Kejadian nyata

1.       Kegagalan kabur
Kegagal gue yang pertama adalah disaat masi duduk dibangku smp kelas 2, bukan duduk dipangkuan prilly latukonsina,  kronologinya pada saat itu gue diajak cabut mata pelajaran kesenian, yang kepikiran pada waktu itu adalah kapan lagi diajak cabut pelajaran kalo gak sekarang, dari pada cabut nyawa seseorang lebih baik cabut pelajaran, dengan rasa bahagia dan agak-agak menantang diri gue, gue mengiyakan ajak dia yang baru gue kenal dalam jangka sorong waktu 10 menit, bukannya kesenangan yang gue dapat melainkan dikejar-kejar wakil kepsek, untungnya gue gak kethuan, gimna, hebat gak gue? Gimana bisa ketahuan orang kembali msuk kelas, hahhhh!  Yang sialnya “tas gue ketinggal dikantin” itulah yang membuat gue  berani berbohong, padahal gue tau kalo bohong itu dosa.
*Detik-menit menegangkan
“mana peralatan kamu menjahit” ujar guru itu dengan suar tegas.
“ iss sok asik” masi dalam hati gue, dengan tidak berni gue ucapkan dengan kata-kata.
“kok diam, gak punya mulut apa?!” guru mulai marah, bukan mulai lapar.
“kepo-kebo” masi niat dalam pikiranku tak dapat kau mengerti.
“ketinggalan buk:(lanjut gue sambil buat muka sedih, biar kelihatan orang berasalah.
“hebat ya kamu” masi dalam keaadaan KZL guru itu ( ciri-ciri uang belanja kurang).
“ makasi ibukJ, ibuk tau aja saya hebat” dengan muka bahagia dan polosnya.
*** gubrak, sekarang kamu berdiri kedepan”   guru dengan keteknya yang basah.
“ hmmmmmm gak asik “ni snack(kobra),” ibuk gak asik kalo lagi laper.
2.       Jujur
 Terkadang jujur itu mnyenangkan saat itu juga, ada juga jujur yang menyedihkan,ada juga jujur yang menyakitkan. “ gimana, setuju pendapat gue?”   kalo lo gak setuju,  itu urusan lo. apa salahgue, salah teman-teman gue kalo gak setuju.
3.       Terpengaruh iklan
Sekarang banyak terpengruh iklan, termasuk gue.  Salah satu yang banyak diminati adalah berobat diklinik tongfan, tong kosong, pokoknya gitu-gitu.
“dulu saya pemalu, Setelah berobat ke klinik tongfang saya gak punya malu”
“dulu teman saya sakit kepala, pundak,lutut kaki,lutut kaki. Saya sarankan berobat di klnik tongfang, setelah pergi pagi pulang pagi, dia ditabrak mobil sampai dia menghembuskan nyawanya, terimaa kasih kuucapkan pada klinik tongfang”.
4.       Ulangan
Ulangan identik dengan pemahaman  yang sudah dipelajari tapi, “mengapa ulangan identik dengan konsep, nyontek, lirik sana, lirik sini?” padahal kita diajarkan waktu masih kecil untuk slalu berbuat jujur dan rajin menabung.  Aku bingung kenapa ini semua terjadi, apakah kalian bannga menyontek, jikalau kalian kedepannya  menjadi seorang pemimpin bukan pemimpi, jika masi menggunakan cara tak baik untuk sesuatu, jika iya, berhentilah, bongkar kebiasaan lama, gapailah kejujuranmu setinggi langit yang tiada batasannya.
5.       Tulisan belakang mobil
Pernahkah kalian baca tulisannya? Dimana mereka mendatkan ide itu? Armada  bisa menciptakan lagu dengan melihat bacaan itu. “ya tuhan ku, jauhkanlah aku dari ibu-ibu pake motor yang lampu sennya kekiri tapi beloknya kekanan” bisakah Armada membuat ini menjadi lagu bagus? Gue  tunggu lagunya.
6.       Kata-kata menginpirasi
Tak ada manusia yang tidak menginpirasi, malah banyak dari kita menginpirasi lewat kata-kata, tapi banyak pula perkataan meraka tak penting. “berjalan dalam kegelapan bersama seorang teman itu lebih dari berjalan sendirian menuju jurang” kata gue.
***
Pesan
Pesan gue kali ini adalah, jujur itu gampang, yang susah ngelakuinnya. Perubahan  bisa dimulai dari diri sendiri tapi jika pemimpin itu tidak bisa,maka jangan salahkan generasi yang baru.
***
Harpan
Tak salah jika beda pendapat asalkan bersatu, minyak dan air pun bisa bersatu walau mereka berbeda.
Terimakasih

Facebook : facebook.com/tajjul.arifin.9
Twitter : twitter.com/rihamu0

0 comments:

Post a Comment